Laman

Thursday, August 6, 2015

SOGAN CIPTONING

Motif batik yang pada zaman dulu hanya dipakai oleh kalangan pembesar keraton/kerajaan.motif ini mengandung makna dan harapan agar yang memakainya bisa bijaksana dalam memimpin atau menjalanklan roda pemerintahan kerajaan.

                                   
corak dan pola isennya terdiri dari gringsing/sisik,ceplok kawung,parang serta wayang




ukuran 105 x 250cm 
motif Ciptoning
jenis kain panjang
daerah Yogyakarta
tahun 1950an
kategori batik pedalaman

SOLD


SARUNG BELANDA 2


Sarung batik dengan nuansa eropa yang sangat elegan.paduan warna dan motifnya menggambarkan status sosial pemakainya dari kalangan orang kaya saat itu.








motif buketan bunga menjadi penghias pada kepala sarung dengan latar warna merah yang menawan






pola isen titik dan sawut yang dikerjakan dengan halus









badan sarung menggunakan motif buketan bunga dengan latar putih gading bersih yang menunjukkan kehati hatian dalam proses pengerjaanya.









ukuran 105 x 205cm
motif buketan
jenis sarung
daerah pekalongan
tahun 1930an
kategori batik pesisir

SOLD

SARUNG BELANDA 3

nuansa Belanda yang sangat kuat mempengaruhi motif batik ini.bunga terompet sebagai motif buketnya sangat kental sekali peruntukan pembuatanya saat itu.




kepala sarung menggunakan motif buketan bunga terompet mekar dengan latar isen cecek telu/tiga membentuk segitiga berlian




buketan bunga terompet yang menawan pada badan sarung menambah kental nuansa belandanya



pengerjaan latar kepala sarung dengan pola isen cecek telu/tiga yang sangat rapi









ukuran 105 x 200cm
motif buketan bunga terompet
jenis sarung
daerah pekalongan
tahun 1930an
kategori batik pesisir

SOLD

SARUNG BELANDA 4

perpaduan warna dan motif pada sarung batik ini menunjukkan selera tinggi dari pemakainya




kepala sarung menggunakan motif buketan bunga dengan latar udan gerimis,sedangkan badan sarung menggunakan motif dlorong bunga dan galaran.




ukuran 106 x 205cm
jenis sarung
motif kepala buketan,badan dlorong bunga galaran
daerah pekalongan
tahun 1930an
kategori batik pesisir

TERJUAL /SOLD

PIALA THOMAS CUP

 salah satu motif batik yang menggambarkan keberhasilan tim bulu tangkis indonesia dalam perhelatan kejuaraan bulu tangkis dunia dengan merebut piala thomas cup untuk pertama kalinya pada tahun1958.momen kebahagiaan ini juga diabadikan dalam ragam motif batik.salah satunya dalam batik ini.














ukuran 105 x 250cm
jenis kain panjang
motif piala thomas cup
daerah pekalongan
tahun 1950 akhir
kategori batik pesisir

TERJUAL / SOLD







SARUNG TAMBAL LASEM


salah satu keindahan dan keunikan batik lasem adalah warna dan coraknya yang khas.terutama warna merahnya yang tidak bisa ditiru oleh daerah lain.


motif tambal yang penuh dengan makna filosofi menutupi segala kekurangan yang ada (menambal)


motif tambal ini sangat unik.karena tiap kotak yang ada di isi oleh isen isen yang hampir antara satu dan yang lainya berbeda dan dengan proses pengerjaan yang rapi dan halus. 


keunikan lain dari sarung batik ini terlatak pada kepala sarung yang menggunakan motif seperti pagi sore,sehingga bisa dibolak balik dalam pemakaianya nanti.


isen isen tambal yang penuh dan beraneka ragam motif isen yang dipakai membuat batik ini sangat rumit dalam proses pengerjaanya.


ukuran 106 x 200cm
jenis sarung
motif bang biron tambal
daerah lasem
tahun 1940an
kategori batik pesisir
SOLD / TERJUAL 

MERAK NGIBENG GARUT


keunikan dari motif batik garut ini terlaetak pada objek motifnya,yaitu burung merak.seperti yang sudah diketahui bahwa burung merak melambangkan keindahan.sehingga batik ini ingin menonjolkan keindahan dari motifnya.




si pembatik / artis batik membubuhkan naman dalam hasil karyanya. sehingga patut untruk diberi apresiasi dari hasil karyanya yang indah ini.




pengaturan tata letak motif yang menampilkan keunikan dari batik ini









dengan menonjolkan merak yang bersanding membuat motif ini terkesan sangat penuh dengan isen isen motifnya.




kesabaran dalam pengejaanya menghasilkan karya yang sepadan dengan hasilnya













ukuran 105 x 250cm
jenis kain panjang
motif merak ngibing garut
1960
daerah garut







DJAWA BAROE TANDJOENG MAS


djawa baru adalah pengembangan dari motif yang sudah ada sebelumnya yaitu motif djawa hokokai.motif djawa baru banyak digemari pada era tahun 1950an.motif djawa baru tidak jauh beda dengan motif sebelumnya atau djawa hokokai.perbedaanya hanya karena tidak terdapat susimoyo pada batik djawa baru ini.


keragaman warna warna cerah yang sangat menarik


motif kawung yang menjadi latar dengan pola isen yang penuh


parang yang juga menjadi latar untuk motif batik ini



tertera stempel tanjung emas dalam batik ini


motif pagi sore yang menjadi ciri khas dari batik ini


sistem tekhnik membatik yang ala batik kedungwuni pekalongan menjadi gambaran dimana batik ini diproduksi.yaitu di kedungwuni pekalongan.


ukuran 105 x 250cm
jenis kain panjang 
motif pagi sore djawa baru
daerah pekalongan
tahun 1950an
kategori batik pesisir