Kurnia Batik Antik: 08/04/15

NETTY KWEE

Sarung batik ini menjadi salah satu sejarah perkembangan batik peranakan cina di Pekalongan.kemiripan artis pembatik / signatur yang tertera membuat bayak orang salah mengartikanya. Banyak yang mengira beliu adalah istri Oey soe tjoen yaitu Kwee Netty. Atau bahkan ada yang menganggap ini tiruanya. Padahal beliu adalah pembatik pekalongan, sedangkan Kwee Netty adalah pembatik kedungwuni.

karena permintaan pasar saat itu lebih banyak yang mencari batik kedungwuni,maka banyak pembatik pekalongan yang mencatutkan nama kedungwuni pada batiknya.salah satunya batik ini.

hal ini bisa dilihat dari tehnik garapanya yang sangat berbeda dengan stayle batik kedungwuni

ukuran 105 x 200cm

jenis sarung

motif buketan encim

daerah pekalongan

tahun 1950an

kategori batik pesisir

SOLD

HOO IE PING

ALAS ALASAN UNGGAS

kain batik ini termasuk dalam kategori batik alas alasan. batik ini menjadi menarik karena motifnya menggunaka keluarga unggas sebagai objek motifnya.

terdapat bayak jenis unggas di motif batik ini diantaranya burung hantu,burung bangau,ayam alas,burung merak,angsa,serta burung burung kecil lainya.

batikan yang halus dan rapi serta warna sogan genes yang teges menjadikan batik ini mempunyai nilai tambah tersendiri.

berbagai keunikan dari jenis jenis unggas terwakili dari selembar kain batik ini

ukuran 105 x 260 cm

jenis kain panjang

motif alas alasan unggas

daerah Surakarta

tahun 1950an

kategori batik pedalaman

TERJUAL / SOLD

ALAS ALASAN BANTENG TARUNG

kain batik ini menampilkan motif pertarungan banteng dengan harimau.banteng biasanya mudah dikalahkan harimau,tetapi dalam motif ini diceritakan dengan kegagahanya banteng tersebut mampu melawan harimau,bahkan membuat harimau tersebut kwalahan dalam menghadapi serangan dari banteng.

batikan yang halus membuat batik ini terkesan hidup

pesan dari cerita motif ini adalah tidak semua yang dianggap lemah mudah dikalahkan oleh yang merasa kuat.ketika kondisi terdesak yang lemah kadang mampu melawan yang kuat,bahkan bisa lebih merepotkan karena bisa lebih agresif.

tehnik batik yang diterapkan tergolong sulit,karena harus mampu menghidupkan gambar motif sehingga cerita seolah olah hidup dan mudah dipahami maksut dari cerita tersebut.

ukuran 107 x 255cm

jenis kain panjang

motif alas alasan banteng tarung

daerah surakarta

tahun 1950an

kategori batik pedalaman

SOLD

ALAS ALASAN FULL HABITAT

batik alas alasan ini menerapkan tehnik batikan yang cukup halus dengan menonjolkan motif aneka ragam binatang seperti gajah,kidang,burung,tikus,kupu,bangau,harimau serta monyet.menciptakan nuansa full habitat dengan diselingi motif bunga bunga yang menawan.

tehnik batik isen yang menggunakan cecek telu / segitiga tertata rapi untuk mengisi isen isen motifnya.

penggunaan warna hitam pada latar dan dihidupkan oleh warna biru sebagai penghias motif serta dilengkapi oleh warna sogan gadung membuat batik ini terkesan hidup motifnya dan sangat indah dipandang.